Tuesday, November 18, 2014

"Kalau Ada Anakku Nanti..."

Kalimat yang tertera pada judul di atas adalah ungkapan yang diucapkan oleh Hilmi jika ada keinginannya yang tidak dipenuhi oleh Abi dan Ummi. Mungkin juga sudah dipenuhi, tapi porsinya dia rasakan masih kurang. 



Ada kebiasaan di keluarga kami yang seakan menjadi "aturan". Jika ada gigi Nadya atau Hilmi yang dicabut (karena sudah waktunya berganti), maka tiap anak dapat jatah makan es krim. Pada awalnya, es krim tersebut untuk menghentikan darah yang keluar dari gusi akibat gigi yang dicabut. Hilmi sangat menikmati es krim yang dia makan, tapi dia kurang puas. Karena harga es krim yang dibeli dipatok maksimal 5.000 rupiah, Hilmi merasa tidak puas. Ekspresi kurang puas tersebut, dia ungkapkan dengan kalimat: "Kalau ada anakku nanti, kubelikan es krim banyak-banyak". Hehehe... 

Pada hari yang lain, saat Abi menjemput Hilmi dari sekolah, di jalan Hilmi melihat mobil ambulance yang melaju dengan kecepatan tinggi. Hilmi menantang Abi mengejar mobil ambulance tersebut (dengan motor). Dia memang sedang hobbi nonton balapan MotoGP. Abi memenuhi tantangan Hilmi. Sedikit demi sedikit Abi dan Hilmi berhasil menghampiri mobil tersebut. Sayangnya, mobil tersebut terus menuju ke arah Kabupaten Maros, sedangkan Abi dan Hilmi harus belok ke BTP. "Pengejaran" harus dihentikan. Hilmi tidak puas. Dia minta supaya Abi terus mengejar mobil tersebut. Dia berujar kepada Abi, "Kalau ada anakku nanti, kuikuti permintaannya. Kalau dia minta kejar terus mobil ambulance, kukejar teruski".

No comments:

Keluarga NHA

Keluarga NHA