Thursday, October 13, 2022

Nadya dan Rumah Sakit Gorontalo

Nadya kembali masuk rumah sakit di Gorontalo. Kali ini hanya untuk periksa ke dokter dan untuk keperluan rontgen. Penyebabnya adalah rasa sakit pada tangan kirinya, dari bahu hingga telapak tangan. Nadya jatuh setelah menabrak tiang di sekitar asrama putri saat bermaksud mengejar kakak kelasnya (senior putri) yang ingin diberi hadiah. 

Ini bukan kali pertama Nadya masuk rumah sakit di Gorontalo. Sejak meneruskan studi tingkat SLTA-nya di MAN Insan Cendekia Gorontalo Nadya sudah 2 kali masuk rumah sakit. Kali pertama karena positif Covid-19 tahun 2021 yang lalu dan harus diberi penanganan khusus di rumah sakit bersama 3 orang temannya yang lain. Tentu saja Nadya tidak didampingi oleh orangtua dan guru karena harus diisolasi. Puluhan orang temannya yang lain yang juga positif Covid-19 hanya diisolasi dalam lingkungan sekolah karena hanya mengalami gejala ringan.

Pekan lalu Nadya kembali harus berurusan dengan rumah sakit di Gorontalo setelah mendapat beberapa kali penanganan di klinik internal MAN ICG. Karena rasa sakit pada tangan kiri Nadya tidak kunjung membaik, maka Nadya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk untuk keperluan rontgen guna mengecek kondisi tulang pada tangan kirinya. Hasil rontgen pertama yang dilakukan pekan  lalu tidak menunjukkan adanya patah atau keretakan pada tulang. Hari Senin pekan ini rontgen diulang untuk memastikan hasilnya. Alhamdulillaah, hasilnya sama. Rasa sakit juga sudah perlahan berkurang. 

Semoga cepat sembuh, nak Nadya. Jaga diri baik-baik. Maaf kalau Abi dan Ummi tidak bisa menemani ke dokter.

[+/-] Selengkapnya...

Friday, October 7, 2022

Berlabuh di MAN 2 (model) Makassar

 Berbeda dengan Nadya, kakaknya, pilihan Hilmi untuk melanjutkan sekolah setelah tamat dari SMPIT Ar Rahmah didasarkan pada pilihan teman-temannya. Kemana sebagian besar teman-teman akrabnya mendaftar, ke situ pula Hilmi ikut mendaftar. Akhirnya, Hilmi memutuskan untuk mendaftar lewat jalur reguler pada penerimaan siswa baru Madrasah Aliyah Negeri se-Makassar. MAN 2 adalah pilihannya. Alhamdulillaah, Hilmi dinyatakan LULUS. 

Dua anak Abi dan Ummi akhirnya melanjutkan pendidikan level SLTA di Madrasah Aliyah Negeri. Jika Nadya menjemput impiannya di MAN IC Gorontalo, maka Hilmi memperluas pertemanan ke MAN 2 Makassar. Sama-sama sekolah dengan kualitas sangat baik, menurut penilaian kebanyakan orang. Tiap tahun, pendaftarnya sangat banyak. Bahkan ada siswa yang kurang beruntung (tidak lulus), tapi orang tuanya masih mencoba mencari jalan lain untuk masuk ke MAN 2 Makassar, meskipun harus "mengejar-ngejar" Kamad di tempat aktivitasnya. Paling tidak, itulah yang pernah dikisahkan oleh Kamad MAN 2 Makassar saat pertemuan dengan orang tua siswa yang baru diterima tahun ini.

[+/-] Selengkapnya...

Thursday, October 6, 2022

Delapan Tahun Aisyah

Bertambah lagi usia anak bungsu Ummi dan Abi. Hari ini Aisyah genap berusia delapan tahun. Tak lagi kanak-kanak. Banyak hal yang sudah berubah pada diri Aisyah, meskipun ada juga yang belum. Apa sajakah itu? 

Aisyah tumbuh menjadi anak yang cerdas. Wajarlah ia punya nama belakang "Qonita" yang berasal dari bahasa Arab yang mengandung arti "cerdas". Diskusi-diskusi Abi, Ummi, dan Aisyah setiap melakukan perjalanan menggambarkan hal itu. Daya ingatnya kuat. Hampir semua yang dia peroleh melalui guru-gurunya di sekolah dia ingat dengan baik. Dia memang termasuk anak yang masuk kategori vusal-kinestetik. Hal itu sangat menunjang proses belajarnya. Tidak heran jika Aisyah lulus pada seleksi peserta Kelas Matematika, Kelas Sains, dan Kelas Turki (hafalan Al-Qur'an) di sekolahnya, meskipun ia baru kelas 3 SD. Kemarin, Aisyah mendapatkan predikat sebagai "Star of the month" di kelasnya. Itu adalah raihan untuk kedua kalinya setelah predikat yang sama ia peroleh bulan lalu. 

Aisyah juga punya banyaj ide.Saat masih kelas 2, ia berinisiatif mengumpulkan uang jajan teman-temannya kemudian ke kanin sekolah membeli macam-macam jajanan untuk dimakan bersama dengan teman-temannya saat waktu istirahat tiba. Satu bulan belakangan ini, Aisyah mengajar 2 orang temannya untuk belajar berbisnis. Mereka patungan untuk mengumpulkan modal usaha dari uang jajan. Modal usaha itu dipakai untuk membeli barang jualan (dalam hal ini, stiker mini) yang banyak disukai oleh siswa-siswi lainnya. Mereka pun menawarkan dagangan mereka. Bukan hanya kepada sesama siswa kelas 3 atau pada adik kelas, tapi juga kepada kakak kelas. Keuntungan yang didapatkan dari hasil jualan itu digunakan sebagai modal berikutnya, sedangkan modal awal dikembalikan lagi, sehingga uang yang diputar setelah itu adalah dari keuntungan jualan yang pertama. 

Sayangnya, Aisyah belum terlalu berani dalam pelajaran renang. Aisyah ikut ekskul renang di sekolahnya. Tiap hari Rabu (sore) dan Sabtu (pagi), Aisyah dan teman-teman ikut latihan renang di kolam renang Unhas. Teman-temannya mengalamai kemajuan yang cukup signifikan dalam pelajaran renangnya. Hanya Aisyah yang belum banyak perkembangan. Rasa takutnya masih terlalu besar. Selamat ulang tahun, Aisyah. Semoga Allah memberi keberkahan dalam hidup Aisyah dan senantiasa melimpahkan Rahmat-Nya, aamiin yaa Robbal 'aalamaiin..


 

[+/-] Selengkapnya...

Keluarga NHA

Keluarga NHA