Pada kesempatan pertama Hilmi mencoba permainan itu, posisi jatuhnya kurang bagus. Dia jatuh dengan posisi pantat lebih dulu menyentuh tanah. Kali kedua Hilmi berhasil dengan kaki bertumpu di atas tanah. Pada percobaan ketiga, Hilmi kurang konsentrasi. Dia jatuh terlentang dengan posisi tangan kiri lebih dahulu menyentuh tanah. Sang Jagoan terkapar. Dia berteriak kesakitan. Tangan kirinya patah.
Empat minggu yang lalu, Rabu, 25 Maret 2015, adalah hari yang naas bagi
Hilmi, Jagoan Ummi dan Abi. Ketika sedang menunggu dijemput pulang
sekolah oleh Abi, dia dan beberapa orang temannya bermain di halaman
sekolah. Tiang gawang mereka pilih sebagai tempat bermain. Satu-persatu
mereka melompat untuk meraih tiang gawang sebelah atas. Setelah diraih,
kaki diayun sambil menggantung di tiang gawang. Target mereka adalah
saat tangan dilepas, kaki bertumpu di atas tanah.
Tiga minggu setelah kejadian, tangan Hilmi dioperasi. Jagoan itu pun berkenalan dengan banyak perlakuan medis; suntikan, rontgen, pemasangan infus,pemasangan keteter, dan lain-lain.
Ummi, Abi, dan seluruh keluarga berharap Hilmi sabar dan kuat menjalani proses penyembuhan hingga betul-betul pulih. Hilmi masih harus menjalani proses pengeluaran pen yang saat ini terpasang di tubuhnya kira-kira 4 minggu dan 6 bulan ke depan. Semoga semuanya berjalan lancar dan tangan Hilmi sembuh seperti sediakala.
Tuesday, April 21, 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Keluarga NHA

No comments:
Post a Comment