Beberapa hari belakangan ini, ada perkembangan yang lagi-lagi mengejutkan pada diri Aisyah. Dia sudah bisa menceritakan (lebih tepatnya mungkin, menyatakan) sesuatu yang tidak pernah terjadi atau tidak pernah dialaminya. Bukan berbohong. Lebih tepat disebut berimajinasi mungkin.
Hilmi, kakak Aisyah, punya seorang teman bernama Rifat. Rifat seusia dengan Hilmi, 8 tahun-an. Dia sering datang ke rumah, sehingga Aisyah juga tahu kalau dia adalah teman Hilmi.
Suatu hari, Aisyah meminjam mainan Hilmi. Setelah bosan, Aisyah membuang mainan tersebut ke kolam ikan yang kering di depan rumah. Sore harinya, Hilmi mencari mainan tersebut. Hilmi bertanya kepada Aisyah.
Hilmi: Aisyah.... mana mainan kakak
Aisyah: iyang, Ipa' buang (HIlang, Rifat yang buang)
mendengar kalimat Aisyah, kami semua tertawa.
Pada hari yang lain ketika Hilmi sedang tidur, Aisyah masuk ke kamar hendak membangunkan Hilmi. Mungkin karena dia kesepian, tidak punya teman main. "Immi mangun, ada ipa' (Hilmi bangun, ada Rifat)", kata Aisyah sambil memukul-mukul tangan Hilmi yang masih tertidur. Melihat kelakuan Aisyah, Ummi tertawa sembari memanggil Aisyah agar berhenti membangunkan Hilmi dan segera keluar kamar. Aisyah bergegas keluar kamar. "Tidak adaji Rifat Aisyah, jangan kasi bangun kakak", kata Ummi. Aisyah bergegas kembali ke kamar dan kembali memukul-mukul tangan Hilmi sambil berucap, "Immi ndada Ipa' piji. (Hilmi, tidak ada Rifat, sudah pergi)". Sekali lagi kami tertawa melihat tingkah Aisyah yang lucu dan mengejutkan.
Wednesday, June 15, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Keluarga NHA

No comments:
Post a Comment