Tuesday, January 24, 2017

Hilmi dan Buku

Sempat muncul keraguan pada sosok Hilmi, akankah punya minat baca sebagaimana Nadya, kakaknya. Abi dan Ummi tidak melihat kecenderungan Hilmi pada buku sebagaimana Nadya. Nadya sangat gemar membaca buku, terutama novel. Sudah lebih dari 100 judul novel sudah ia tamatkan. Kalau Nadya punya uang, maka hal utama yang dia pikirkan adalah beli buku. Sudah lebih dari 90 judul buku dia koleksi. Hilmi tidak demikian adanya. Tapi ternyata dugaan itu salah. Hilmi juga punya minat pada buku (bacaan). 

Berbagai upaya telah dilakukan Ummi dan Abi agar Hilmi bisa dekat dengan buku. Saat mengantar Nadya ke toko buku, Ummi sekalian mencari-cari buku untuk dihadiahkan pada Hilmi. Saat Hilmi lihat, dia nampak tertarik membacanya. Jenis buku yang Hilmi suka kala itu adalah buku-buku bertemakan alat transportasi, seperti buku tentang kereta api, pesawat terbang, mobil, dan sejenisnya. 

Saat kelas 3 SD (usia 8 tahun), Hilmi nampak suka juga pada buku-buku sains. Sebuah buku yang dibeli oleh Ummi untuk Hilmi tentang sains sudah Hilmi tamatkan. Buku tentang berbagai kejadian sehari-hari yang sederhana yang terkait sains menarik minat Hilmi untuk membacanya, misalnya mengapa air laut asin, balon yang ditusuk banyak paku sekaligus tidak meletus, dan sebagainya. 

Beberapa pekan lalu, Ummi beli lagi buku untuk Hilmi. Kali ini Ummi pesan khusus dari Jakarta melalui temannya. Ummi mencoba ketertarikan Hilmi tentang sejarah tokoh Islam, Muhammad Al-Fatih. Surprise!!! Dalam waktu 3 hari, ketiga jilid buku Al-Fatih habis Hilmi baca. Buku setebal 50 halaman tiap jilidnya itu menarik minat Hilmi. Tepat saat hari ulang tahunnya yang ke-10 pekan lalu, ketiga buku tersebut Hilmi tamatkan. 

Semua jenis buku yang Hilmi sukai punya kesamaan, yaitu banyak gambarnya. Bahkan buku Muhammad Al-Fatih dikemas dalam bentuk komik. Namun demikian, Ummi dan Abi sangat gembira karena Hilmi semakin dekat pada buku.

No comments:

Keluarga NHA

Keluarga NHA