Cerita kemenangan Nadya, putri sulung Ummi dan Abi, pada Lomba Menulis Artikel Sederhana Tingkat SD/MI tidak semua manis. Kemenangan itu disertai dengan pengorbanan banyak orang, bukan hanya Nadya seorang. Aisyah, adik perempuan Nadya, adalah salah seorang diantaranya.
Pengorbanan Aisyah demi kemenangan Nadya adalah hal yang luar biasa. Betapa tidak. Aisyah yang bulan Oktober lalu baru genap berusia 3 tahun harus rela ditinggalkan oleh Ummi selama 4 hari lamanya. Aisyah harus tidur selama 3 malam tanpa kehadiran Ummi di sampingnya. Itu karena Ummi harus mendampingi Nadya mengikuti babak Grand Final dari Lomba Menulis Artikel di Yogyakarta.
Malam-malam yang dilalui Aisyah tanpa Ummi adalah malam-malam yang sungguh berat. Maka wajar saja jika Aisyah nampak tidak menikmati malam-malamnya, sebagaimana malam-malam biasanya.Aisyah nampak gelisah. Bahkan pada jam-jam tertentu, ia terbangun kemudian menangis tersedu-sedu. Tangis pilu yang hanya dapat dirasakan oleh seorang balita yang butuh kehadiran Sang Ibu di sampingnya.
Pengalaman Aisyah ini tidak dirasakan oleh kedua kakaknya, Nadya dan Hilmi, pada usia yang sama. Kedua kakaknya itu tidak pernah ditinggalkan oleh Ummi lebih dari 2 hari. Nadya pernah merasakan ditinggalkan oleh Ummi ketika berusia 5 tahun. Saat itu Hilmi berusia 4 tahun. Itupun hanya 1 hari 1 malam, ketika Ummi ke Sorowako.
Semoga Aisyah tumbuh menjadi manusia yang selalu tegar menjalani hidupnya.
Wednesday, November 29, 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Keluarga NHA

No comments:
Post a Comment