Ini terjadi tiga hari yang lalu. Abi kaget sekaligus kagum pada sikap Aisyah malam itu. "Anak seusia itu (3 tahun 4 bulan) bersikap melampuai usianya", begitu pikir Abi ketika itu.
Menjelang Maghrib, Ummi tiba di rumah. Ia membawa 3 bungkus snack sebagai buah tangan untuk Nadya, Hilmi, dan Aisyah. Setelah shalat dan makan malam mereka bertiga menyantap bingkisan yang dibawa Ummi itu. Dengan hati gembira, mereka menikmati snack berupa kripik itu sambil nonton tivi. Tentu saja, milik Nadya dan Hilmi habis duluan.
Kripik itu sering dibeli Ummi untuk mereka bertiga. Merasa belum puas, Hilmi meminta kripik punya Aisyah. Aisyah memberi beberapa biji pada Hilmi. Hilmi minta dan minta lagi. Mungkin karena keseringan minta atau khawatir kripiknya cepat habis, Aisyah menolak memberi Hilmi lagi.
Hilmi kesal. Ia menggerutu. Ia memperlihatkan sikap tidak senang pada Aisyah. Ujung-ujungnya, Hilmi melakukan aksi-aksi yang tidak disenangi oleh adiknya itu, seperti menempati kasur Aisyah, menggunakan bantal Aisyah, dan menghalang-halangi pandangan Aisyah dari tivi.
Tentu saja Aisyah jengkel. Abi dan Ummi ikut marah melihat kelakuan Hilmi. Abi menarik tangan Hilmi agar menjauh dari Aisyah sambil memarahinya. Hilmi menangis. Abi menyuruhnya ke kamar dan tidur. Hilmi masih terisak-isak.
Setelah menghabiskan kripiknya, Aisyah masuk ke kamar dan minta ditemani oleh Ummi. Ummi mengikutinya dari belakang. Nadya juga sudah masuk ke kamarnya. Abi ke dapur dan mencuci dot susu Aisyah di westafel. Ruang keluarga sekarang sudah sepi. Tivi sudah dimatikan.
Dalam kesunyian di dapur, Abi yang sedang mencuci dot dikagetkan oleh sebuah bayangan yang mendekatinya perlahan-lahan. Langkah kakinya lambat. Mungkin ragu. Abi menoleh dan ternyata Aisyah sudah berdiri di dekatnya. Rupanya anak itu belum tidur. Tanpa ragu, dengan nada protes, Aisyah berujar, "Aisyah tidak suka Abi marah-marah". Hanya kalimat itu yang keluar dari mulutnya. Ia tidak nangis. Ia hanya menyampaikan ganjalan yang ada di hatinya yang membuatnya tidak bisa memejamkan matanya. Mungkin dalam benak anak yang sudah hafal hadits larangan marah itu, "Saya harus menyampaikan ini kepada Abi. Baru saya bisa tidur dengan nyenyak malam ini".
Saturday, February 24, 2018
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Keluarga NHA

No comments:
Post a Comment