Saturday, August 9, 2008

Abi nakal

Selama 3 hari ummi mengikuti kegiatan MUTUDA (Mukhayyam Terpadu Daerah) Makassar, selama itu pula Nadya & Hilmi banyak menghabiskan waktu bersama abi di rumah. Makan sama abi, main sama abi, belajar sama abi.
Melihat tingkah anak-anak seperti Nadya & Hilmi tentunya sangat membahagiakan, tapi kadang-kadang ada juga yang menjengkelkan. Misalnya ketika ditegur untuk tidak melakukan sesuatu, tapi tetap juga dilakukan.
Sore hari Nadya lagi main. Dia naik ke kursi besar sambil memegang sapu dan memainkannya. Karena terlihat membahayakan, abi menegur dan melarang Nadya main sapu di atas kursi. "Nadya, turun nak. Main sapu di bawah saja". Nadya tidak bergeming. Dia tetap saja dengan keasyikannya.
Walhasil, tak lama kemudian, dari tempat abi mencuci botol susu mereka, terdengar bunyi "gedebuk dan bunyi sapu jatuh". Nadya jatuh. Dia nagis.
Karena jengkel, abi tidak menggubris tangis Nadya. Abi tetap saja cuci botol susu. Macam-macam suara tangis Nadya perdengarkan, agar segera diperhatikan, tapi tidak berhasil. Bahkan, seperti biasa, Nadya nangis sambil ngomel.
Tiba-tiba Nadya mengucapkan kalimat tak terduga. "Abi nakal". Abi tersentak kaget. Kalimat itu wajar keluar dari mulut Nadya, karena sudah sepantasnya abi segera melihat kondisi Nadya dan membujuknya agar berhenti nangis. Tapi abi heran, darimana Nadya dapat kata "nakal " itu? Bagaimana bisa terlintas di pikirannya untuk mengucapkan kata itu untuk memancaing perhatian abi? Sungguh, anak-anak penuh dengan misterius.

No comments:

Keluarga NHA

Keluarga NHA