Waktu naik pete-pete (sebuatan populer untuk angkutan kota,pen) dari Rappocini ke BTP Hilmi tidak berhenti bertanya. Mulai saat naik ke pete-pete sampai turun. Sementara Nadya kalem-kalem saja. Sesekali, Nadya menjawab pertanyaan adiknya itu.
Macam-macam pertanyaan Hilmi. Misalnya waktu pete-pete berhenti. "Kenapa berhenti?". Ummi jawab bahwa sopirnya sedang menunggu penumpang. Beberapa saat kemudian, pete-petenya jalan kembali tanpa tambahan penumpang. Hilmi tanya lagi, "Manami penumpangnya?"
Sejurus kemudian, dia tanya lagi. "Itu suara apa?". "Suara mesin pete-pete", jawab ummi. "Mana mesinnya?". Atau ketika melihat truk di seberang jalan, dia nanya:"Itu mobil truk apa isinya?"
No comments:
Post a Comment