Kami sungguh tidak mengharapkan hal ini terjadi, tapi Allah berkehendak lain. Baru satu setengah tahun Aisyah sudah harus bersentuhan dengan jarum suntik dan alat USG.
Gejala ini pertama kali kami - Ummi dan Abi Aisyah - ketahui kira-kira pada akhir Januari 2016. Suatu hari Aisyah mengeluh sakit tiap kali pipis. Saking sakitnya, sampai-sampai dia menahan agar tidak pipis. Kalau sudah keluar pun tetap dia tahan, sehingga keluarnya sedikit-sedikit. Dia juga kerap memeluk Ummi untuk menahan rasa sakit.
Anehnya, rasa sakit itu hanya berumur sehari atau 2 hari. Setelah itu, normal lagi seperti semula. Kami kira penyakit itu sembuh sendiri, hingga kemudian datang lagi kira-kira 2 pekan setelah yang pertama muncul. Demikian hingga 3 kali terjadi hal serupa.
Pada kali ketiga, kami membawa Aisyah ke puskesmas. Setelah diperiksa oleh dokter, Aisyah diberi obat penghilang rasa nyeri dan sebotol antibiotik. Dua pekan berlalu, gejala itu tidak muncul lagi. Kami sangat senang. Kami sangat kaget ketika Aisyah menjerit kesakitan lagi saat pipis pada tanggal 15 Maret 2016, 3 pekan setelah dari puskesmas. Akhirnya kami bawa Aisyah ke dokter praktik. Dokter merekomendasikan agar Aisyah diperiksa lebih detail.
Monday, April 11, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Keluarga NHA

No comments:
Post a Comment