Visit to Enrekang

Jum'at kemarin, Aisyah berkesempatan untuk mengunjungi tanah Massenrempulu'. Aisyah ikut bersama Ummi beserta guru-guru SDIT Ar-Rahmah lainnya yang bermaksud menghadiri pernikahan salah seorang rekan mereka. Aisyah yang memang hobby travelling sangat senang bisa ikut bersama Ummi dan guru-guru Ar-Rahmah lainnya yang sudah dikenalnya dengan baik.
Tentu saja para guru juga senang dengan keikutsertaan Aisyah karena ikut meramaikan suasana. Menurut cerita Ummi, sepanjang perjalanan, baik dari Makassar ke Enerekang maupun sebaliknya, Aisyah terus saja berbicara. Bernyanyi, bercerita, bahkan sesekali mendongeng (menurut versi Aisyah). Bahkan di tempat rombongan menginap pun Aisyah tidak berhenti bicara. 

Suatu waktu, Aisyah berada di ruang keluarga rumah Bu Maryam, tempat rombongan nginap. Beberapa guru juga berada di sekitar Aisyah. Bu Ani yang melihat Aisyah seperti sedang mencari-cari seseorang mengira bahwa Aisyah sedang mencari umminya. "Shalatki Ummi, Aisyah", kata Bu Ani pada Aisyah. Aisyah yang merasa tidak butuh informasi Bu Ani tersebut menjawab spontan dengan logat Makassarnya, "Kutauji kee...peng...". Kontan saja semua orang yang berada di ruang tersebut tertawa 😁 mendengar ujaran Aisyah. 

Saat rombongan bersiap-siap berangkat kembali ke Makassar, lagi-lagi Aisyah bertingkah lucu. Semua rombongan sudah berada di dalam mobil. Demikian pula Aisyah, Ummi, dan Bu Ani yang kebetulan mengendarai mobil yang sama. Aisyah membaca do'a naik kendaraan. Merasa tidak ada orang lain yang juga membaca do'a yang sama, Aisyah meminta seisi mobil untuk baca do'a juga. "Ayo baca do'a naik kendaraan", seru Aisyah. "Memangnya mau kalau syetan juga ikut naik mobilta'?" lanjutnya. Segera saja semua penumpang mengangkat tangan dan ikut membaca do'a. Mendengar semua sudah baca do'a, Aisyah kembali bergumam, "Ai... tidak jadimi syetan ikut di mobilta'. Nabilang syetan, 'pulangma deh'...😥". Kalimat terakhir Aisyah kembali membuat seisi mobil tertawa terpingkal-pingkal.😂