Sunday, September 23, 2018

Kamar Hilmi

Terhitung sejak hari Selasa, tanggal 4 September 2018, keluarga kami pindah domisili. Kami yang selama ini tinggal di Perumahan BTP Tamalanrea, Makassar beralih domisili ke daerah Tamangapa, Manggala, masih di Kota Makassar. Yang paling merasa senang dengan tempat tinggal kami yang baru adalah Hilmi. Di Kompleks Madani Land, tempat tinggal kami sekarang, Hilmi sudah punya kamar sendiri.

Pada usianya yang sudah 11 tahun, Hilmi sudah mengimpikan punya "wilayah privasi" di dalam rumah. Memang sudah selayaknya begitu, sekalipun dia belum baligh. Dengan statusnya sebagai siswa kelas VI SD, Hilmi punya beberapa barang milik pribadi yang ingin dia amankan. Selama ini, "wilayah privasi"nya hanya sebatas meja belajarnya. 

Punya kamar sendiri betul-betul membuat Hilmi senang. Apalagi, label "Kamar Hilmi" diartikannya sebagai "daerah kekuasaan Hilmi".  Maka dia betul-betul menunjukkan kekuasaannya di kamar miliknya. Siapapun yang masuk ke kamarnya tanpa izin darinya, maka dia merasa berhak untuk mengusirnya. Jika Aisyah masuk dan langsung tidur di kasur Hilmi seenaknya, maka dia tak segan-segan memarahi adiknya itu. Begitu pula bila Nadya masuk ke kamar Hilmi dan menyalakan AC untuk sekedar menyejukkan badannya yang terasa gerah, maka Hilmi pun tak segan-segan mengusir kakaknya tersebut dari dalam kamar.

Satu hal lagi yang membuat Hilmi over-acting sebagai pemilik kamar adalah keberadaan AC di kamarnya tersebut.  Memang saat ini hanya kamar Hilmi saja yang punya AC. Dan Hilmi sebagai pemilik kamar merasa bahwa AC itu adalah bagian dari barang inventaris miliknya juga. So, siapapun Anda yang sedang kegerahan di Madani Land C/3 dan butuh AC, Anda harus berhadapan dengan Hilmi dulu, baru bisa merasakan kesejukan AC di rumah itu 😃

No comments:

Keluarga NHA

Keluarga NHA