Merambah Media Cetak

Tulisan Nadya tidak hanya disimpan dalam bentuk file di laptop pribadi miliknya. Tulisan Nadya berupa cerpen, puisi, dan novel sudah masuk media internet. Yah, karya-karyanya itu sudah menghiasi blogspot pribadinya (http://tulisannadya.blogspot.com). Sebuah tulisan dalam bentuk artikel juga sudah diterbitkan bukunya oleh Kemendikbud pada tahun 2018 setelah Nadya memenangkan lomba menulis siswa SD. Bulan ini, Nadya mulai masuk ke media cetak. Salah satu cerpennya dimuat di Harian Fajar edisi Sabtu, 13 April 2019.

Tanggal 26 Februari 2019 lalu, SMPIT Ar-Rahmah, tempat Nadya melanjutkan sekolah mengadakan Kegiatan Outing Pembelajaran IPS dengan mengunjungi Industri Perkapalan Indonesia, Balla Lompoa di Gowa, dan Kantor Redaksi Harian Fajar. Pada kunjungan ke Fajar itulah Nadya dan teman-temannya mendapatkan informasi bahwa redaktur Harian Fajar juga membuka kesempatan bagi siswa Ar-Rahmah untuk berkontribusi dalam mengisi kolom Keker di harian tersebut. "Kirim saja tulisannya. Kalau memenuhi syarat mungkin akan dimuat. Bisa cerpen, puisi, atau yang lainnya", begitu arahan dari pihak Fajar yang menerima mereka. 

Tidak lama setelah kunjungan itu, Nadya mencari cerpen-cerpen yang pernah ditulisnya. Setelah membaca beberapa cerpen, akhirnya ia memutuskan mengirim salah satunya kepada Redaksi Harian Fajar. Sampai saat ini, cerpen tersebut belum juga dimuat. Nadya tidak patah semangat. Dicobanya untuk mengirim cerpen yang lain. Ternyata cerpen yang kedua itu langsung dimuat beberapa hari setelah dikirimkan kepada tim pengelola kolom Keker Harian Fajar. 

Cerpen berjudul "Tragedi Hilang Kak Ray" tersebut dimuat di kolom Keker edisi Sabtu, 13 April 2019.