Thursday, May 16, 2019

Kala Aisyah Sedih

Salah satu kesamaan antara Nadya dan Aisyah adalah kemampuan mengungkapkan isi hati dan pikiran secara verbal. Sudah banyak contoh kemampuan verbal Aisyah diungkapkan pada beberapa tulisan terdahulu. Tulisan ini mengungkapkan cerita saat Abi mengikuti kegiatan di Surabaya selama 3 hari. Kegiatan yang diikuti Abi berlangsung pada tanggal 14-16 Maret 2019. 

Dua hari sebelum keberangkatan ke Surabaya, Abi sudah menyampaikan kepada Aisyah tentang rencana kegiatan itu. Sengaja Abi menyampaikannya saat suasana hati Aisyah sedang senang, dalam perjalanan ke MP untuk beli buku dan main. Hal ini Abi lakukan supaya Aisyah tidak marah seperti waktu Abi ke Palembang selama 3 hari beberapa bulan sebelumnya. Waktu itu Abi berangkat subuh dari rumah. Aisyah belum bangun. Saat Aisyah bangun dan tahu Abi pergi, Abi sudah mau naik pesawat. Maka Aisyah menangis sejadi-jadinya. 

Aisyah tetap keberatan Abi pergi. "Katanya Abi sudah tidak mau pergi-pergi lagi", protesnya. Abi memang pernah mengatakan hal tersebut saat Aisyah marah dan menangis karena Abi ke Palembang mendadak. Dengan berbagai bujukan, akhirnya Aisyah mulai bisa mengerti kalau Abi harus mengikuti kegiatan di Surabaya.

Aisyah mulai sedih lagi saat melihat Ummi menyiapkan pakaian Abi dan memasukkannya dalam koper. "Abi tidak boleh pergi", katanya dengan mata mulai berkaca-kaca. Abi dan Ummi kembali memberi pengertian dan membujuknya. Tidak mempan. Tangis Aisyah pecah. "Tidak mau, tidak mau. Abi jangan pergi. Bilang saja sama bosnya anakku menangis", celotehnya sambil terus menangis. Untuk meredakan tangisnya, Abi menggendong Aisyah dan mengajaknya ke taman di halaman rumah. 

Beberapa saat kemudian, saat naik ke tempat tidur untuk berbaring, Aisyah mulai menangis lagi. Kali ini dia mengungkapkan kalimat yang tidak disangka-sangka. Belum pernah diucapkan oleh Nadya dan Hilmi sebelumnya. "Abi tidak usah pergi", Aisyah kembali mencegah Abi pergi. "Nanti kalau tidurka, kulihat bantalnya Abi baru tidak ada Abi di situ, nanti nangiska lagi, huu...huu...huu...", tuturnya terbata-bata dilanjutkan dengan menangis kencang. Kalimat terakhir itu membuat Abi jadi sedih juga 😪😪😪

No comments:

Keluarga NHA

Keluarga NHA