Ini bukan kali pertama Nadya masuk rumah sakit di Gorontalo. Sejak meneruskan studi tingkat SLTA-nya di MAN Insan Cendekia Gorontalo Nadya sudah 2 kali masuk rumah sakit. Kali pertama karena positif Covid-19 tahun 2021 yang lalu dan harus diberi penanganan khusus di rumah sakit bersama 3 orang temannya yang lain. Tentu saja Nadya tidak didampingi oleh orangtua dan guru karena harus diisolasi. Puluhan orang temannya yang lain yang juga positif Covid-19 hanya diisolasi dalam lingkungan sekolah karena hanya mengalami gejala ringan.
Pekan lalu Nadya kembali harus berurusan dengan rumah sakit di Gorontalo setelah mendapat beberapa kali penanganan di klinik internal MAN ICG. Karena rasa sakit pada tangan kiri Nadya tidak kunjung membaik, maka Nadya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk untuk keperluan rontgen guna mengecek kondisi tulang pada tangan kirinya. Hasil rontgen pertama yang dilakukan pekan lalu tidak menunjukkan adanya patah atau keretakan pada tulang. Hari Senin pekan ini rontgen diulang untuk memastikan hasilnya. Alhamdulillaah, hasilnya sama. Rasa sakit juga sudah perlahan berkurang.
Semoga cepat sembuh, nak Nadya. Jaga diri baik-baik. Maaf kalau Abi dan Ummi tidak bisa menemani ke dokter.
No comments:
Post a Comment