Berbeda dengan Nadya, kakaknya, pilihan Hilmi untuk melanjutkan sekolah setelah tamat dari SMPIT Ar Rahmah didasarkan pada pilihan teman-temannya. Kemana sebagian besar teman-teman akrabnya mendaftar, ke situ pula Hilmi ikut mendaftar. Akhirnya, Hilmi memutuskan untuk mendaftar lewat jalur reguler pada penerimaan siswa baru Madrasah Aliyah Negeri se-Makassar. MAN 2 adalah pilihannya. Alhamdulillaah, Hilmi dinyatakan LULUS.
Dua anak Abi dan Ummi akhirnya melanjutkan pendidikan level SLTA di Madrasah Aliyah Negeri. Jika Nadya menjemput impiannya di MAN IC Gorontalo, maka Hilmi memperluas pertemanan ke MAN 2 Makassar. Sama-sama sekolah dengan kualitas sangat baik, menurut penilaian kebanyakan orang. Tiap tahun, pendaftarnya sangat banyak. Bahkan ada siswa yang kurang beruntung (tidak lulus), tapi orang tuanya masih mencoba mencari jalan lain untuk masuk ke MAN 2 Makassar, meskipun harus "mengejar-ngejar" Kamad di tempat aktivitasnya. Paling tidak, itulah yang pernah dikisahkan oleh Kamad MAN 2 Makassar saat pertemuan dengan orang tua siswa yang baru diterima tahun ini.
No comments:
Post a Comment