Sunday, September 7, 2008

Perilaku Yang Patut Diawasi

Kadang-kadang anak-anak berperilaku nakal, di luar dugaan, atau berbahaya. Wajar. Mereka belum paham terhadap banyak hal.
Kalau sekedar berperilaku nakal, mungkin tidak terlalu merisaukan. Misalnya, menumpahkan sayur yang baru saja dihidangkan, sehingga tidak bisa dikonsumsi lagi. Atau mencabut bunga-bunga yang sedang mekar tanpa tersisa sedikit pun lagi. Ini biasa dilakukan oleh Nadya dan Hilmi. Respon kami? Paling hanya marah, itupun sesaat saja. Setelah itu, hanya mengulangi nasehat pada mereka supaya tidak berbuat itu lagi.
Kalau sekedar berperilaku di luar dugaan, justru cenderung tidak menimbulkan masalah. Bahkan, kadang-kadang membanggakan. Misalnya, tanpa diduga sebelumnya, tiba-tiba saja Nadya berkata: "enaknya masakannya ummi" saat mencicipinya. Atau, ketika Hilmi diberi sepotong roti, serta-merta ia meminta bagian untuk kakaknya. Semua di luar dugaan dan membanggakan kami.
Yang perlu diwaspadai adalah perilaku mereka yang mengarah ke tindakan bahaya. Suatu pagi di awal bulan ini, Nadya sedang main dengan Hilmi di ruang keluarga. Di ruang itu, ada kasur-busa kecil dan beberapa bantal, tv, kursi dan meja, lemari es, dan aneka mainan anak-anak. Tiba-tiba Hilmi berteriak-terian sambil menjerit. Ummi segera menengok ke ruang keluarga. Rupanya, Hilmi berada di bawah kasur sementara Nadya berada di atas kasur sambil menginjak-injaknya. Hilmi juga sering berbuat hal-hal bahaya. Misalnya, berdiri di atas sepeda sambil menari-nari. Selain itu, Hilmi juga sering memukulkan macam-macam benda ke kepala Nadya, seperti mainan, alat dapur, atau sendal.

No comments:

Keluarga NHA

Keluarga NHA