Monday, December 25, 2023

Paru-paru Nadya (bagian-2)

Hasil pemeriksaan dari dr. Amiruddin yang dilengkapi dengan pemeriksaan laboratorium membuat lega kami semua; Abi, Ummi, Nadya, dan adik-adiknya. Belum begitu yakin dengan hasil tersebut, Nadya dibawa ke dokter lain. Beberapa teman Ummi juga menyarankan demikian. Rabu, 18 Oktober 2023, berbekal rujukan dari dokter Puskesmas Tamangapa, Nadya dibawa ke RSUH, Poliklinik Paru-paru. Di poliklinik, Nadya diperiksa oleh dr. Moh. Arif Kurniawan Taufik

Setelah mendengar keterangan Abi dan melihat hasil foto thotrax dari Gorontalo, dr. Arif mengatakan bahwa sepertinya memang ada masalah pada Paru-paru Nadya, tapi tidak parah. Mungkin bekas yang ditinggalkan oleh Virus Covid-19 (Nadya pernah kena Covid-19) atau karena bekas infeksi paru-paru waktu kecil (sekira usia 3 tahun). Untuk melihat efek obat antibiotik dari RS di Gorontalo yang sudah dihabiskan Nadya, dokter memberi rujukan untuk foto thorax di RSUH. 

Hasil foto thorax di RSUH memperlihatkan adanya perubahan dibandingkan hasil foto thorax di Gorontalo. Bagian paru-paru yang ditengarai dokter ada masalah sudah menyempit areanya. Oleh karena itu, dokter memberikan resep obat antibiotik lagi. Dokter juga menyarankan agar Nadya minum suplemen yang mengandung Vitamin C dan D. Sebelum balik ke Gorontalo, Ummi membekali Nadya dengan Vitamin tersebut untuk konsumsi selama 1 bulan. 

Ummi mengantar Nadya kembali ke Gorontalo pada hari Sabtu, 21 Oktober 2023. Sampai tulisan ini dibuat, 25 Desember 2023, sudah tidak pernah ada darah yang keluar dari mulut Nadya. Hanya saja, beberapa kali Nadya merasakan sakit di bagian dada, terutama pada awal-awal sekembalinya dari Makassar untuk berobat.

No comments:

Keluarga NHA

Keluarga NHA