Pada usia menjelang dua setengah tahun, Nadya makin pandai menggunakan memorinya untuk “menguatkan argumennya”. Kemarin, seperti yang biasa dilakukannya, Nadya meminta umminya untuk menyanyikan beberapa lagu anak-anak yang sudah sering dia dengarkan, seperti “balonku”, “cicak di dinding”, “burung kakatua”, dan yang lainnya. Setelah menyanyikan beberapa lagu, ummi merasa capek juga, sementara Nadya masih memintanya menyanyikan lagu yang lain. “Capek ummi, nak”, kata ummi beralasan.
Beberapa menit kemudian, Nadya nyanyi-nyanyi sendiri. Ketika ada sya’ir lagu yang dia nyanyikan salah, spontan ummi menegur dan memberitahu perbaikannya. Tanpa diduga, Nadya justru protes dengan teguran umminya sambi berujar:”sayapa, ummi capek”. Mungkin maksud nadya, “ummi tidak usah tegur-tegur Nadya, khan ummi capek, biarkan saja saya nyanyi sendiri”. Hehehehe... ternyata ummi bisa dibuat keki sama Nadya.
No comments:
Post a Comment