Sejak tayangan "idola cilik" digelar di RCTI, Nadya meniru gaya bernyanyi di panggung. Suatu hari, dia mengambil mainan yang berbentuk bulat pada salah satu ujungnya kemudian didekatkan di depan mulut. Ketika para bintang idola cilik bernyanyi bersama, diapun ikut bernyanyi layaknya di atas panggung. Rupanya mainan tadi difungsikan sebagai "microphone" atau yang biasa disingkat penyebutannya dengan "mic".
Kemarin, Nadya mendapat ide baru dengan "mic" tersebut. Entah melihat di mana sebelumnya, tiba-tiba Nadya mengambil kertas yang digulung yang kemudian dijadikan sebagai "mic". Aksi berikutnya adalah mendekati ummi yang sedang sarapan, kemudian berkomunikasi layaknya seorang wartawan sedang mewawancarai seorang tokoh.
Nadya: "Bikin apa, Mbak?"
Ummi:"makan mbak"
Nadya:"Kenapa makan Mbak?"
Ummi:"karena lapar mbak"
Nadya:"Kenapa lapar Mbak?"
Ummi:"Karena kosong perutnya mbak"
Setelah itu, Nadya meninggalkan ummi sambil berujar, "makasi mbak ya".
Waktu pun berlalu, ummi dan Nadya melanjutkan aktivitasnya masing-masing. Tidak lama setelah ummi mulai mencuci pakaian di kamar mandi, Nadya datang lagi.
Nadya:"belapa Immi taun Mbak?"
Ummi yang tidak mengerti pertanyaan Nadya, menjawab sekenanya:"Iya, ade' Immi bobo nak".
Merasa tidak dijawab semestinya, Nadya mengulang pertanyaannya dengan nada agak tinggi:"belapa Immi taun Mbak?". Ummi mengulang jawaban yang sama.
Nadya tidak puas. Dia mengulang lagi pertanyaannya sambil mengacungkan jari telunjuk mengisyaratkan angka 1:"belapa Immi taun Mbak? ini mbak".
Ternyata Nadya menanyakan umur Hilmi (padahal dia sudah tau usia Hilmi 1 tahun lebih).
Mengerti maksud Nadya, ummi pun tertawa sambil menjawab:"Oo...1 tahun mbak"
Friday, October 10, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment