Ini bukan judul sebuah tayangan televisi pada era tahun 1980-an yang sangat digemari anak-anak itu. Ini hanya sebuah model komunikasi antara Abi dengan kedua buah hatinya; Nadya & Hilmi.
Mulanya, Nadya meminta Abi membacakan cerita dalam majalah anak-anak miliknya. Saat membacakan cerita dalam majalah itu, Abi melakukan improvisasi. Ada cerita lain yang serupa yang dituturkan Abi pada Nadya yang juga turut didengarkan oleh Hilmi. Karena merasa terkesan, Nadya & Hilmi kembali meminta Abi untuk bercerita sebelum mereka tidur. Sejak saat itu, Abi jadi sering mengantar tidur Nadya & Hilmi dengan cerita atau dongeng, meskipun tidak setiap malam. Ini berlangsung sejak awal tahun 2010.
Bentuk cerita Abi macam-macam. Kadang-kadang mengangkat penggalan kisah para nabi (Musa, Yusuf, Ibrahim, Muhammad, dll). Kadang pula kisah menarik dibalik peristiwa bersejarah seperti sikap itsar (mendahulukan orang lain dalam kebaikan) dari 3 orang sahabat Rasulullah saw yang terluka dalam sebuah peperangan, atau kisah tentang 3 orang sholeh (yang disetting menjadi 3 anak sholeh) yang terjebak dalam gua lalu bertawassul. Abi juga kadang menceritakan beberapa dongeng yang sifatnya mendidik.
Kisah mana yang Abi angkat ketika akan bercerita umumnya dipilih secara acak, kecuali kalau ada kondisi lain. Misalnya, ketika suatu hari Abi kaget karena Nadya & Hilmi mulai berbohong. Maka pada malam harinya, Abi memilih topik tentang “bahaya dusta & perlunya kejujuran”. Waktu itu, salah satu dongeng yang Abi angkat adalah cerita tentang seseorang yang dimangsa oleh harimau akibat dusta yang dilakukannya 2 hari sebelumnya.
Bagaimana respon Nadya & Hilmi atas cerita Abi? Hilmi tidak terlalu menampakkan keseriusannya dalam mendengarkan cerita Abi, tapi tetap memperhatikan sambil membolak-balikkan badannya, kadang menghadap ke Abi, kadang pula membelakanginya. Berbeda dengan Hilmi, Nadya selalu serius mendengarkan Abi bercerita dengan posisi badan selalu menghadap Abi sambil menatap Abi serius. Isi ceritanya pun disimak dengan baik. Secara umum, mereka tertarik. Mereka selalu minta Abi menceritakan kisah yang lain lagi ketika selesai dengan sebuah kisah.
Suatu hari, cerita Abi agak seram. Abi bercerita tentang siksaan di neraka bagi orang yang suka berbohong, “lidahnya dipotong-potong”, kata Abi bercerita. Ditambah lagi kisah seorang anak yang akhirnya dimangsa oleh harimau gara-gara mendustai penduduk suatu kampung. Nadya & Hilmi nampak ketakutan. Hilmi berusaha menghentikan cerita Abi dengan mengatakan,”sudah jam 9, bobo Yuk!!!” Nadya tetap setia mendengarkan, tapi setelah itu dia menangis tanpa alasan yang jelas. Melihat hal itu, Abi mencoba menjernihkan suasana. Abi mengajak mereka berdo’a untuk meminta tolong pada Allah agar jadi anak yang tidak suka berbohong dan dijaga dari binatang buas. Mereka pun akhirnya bisa tidur dengan nyenyak.
Tuesday, January 19, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Keluarga NHA

No comments:
Post a Comment